HMI MPO; Anies Baswedan Gagal Total Tangani Bajir di DKI Jakarta

waktu baca 2 menit
Minggu, 21 Feb 2021 01:03 0 7 Ilham Saputra

MELANESIATIMES.COM – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) memberi kritikan yang cukup menohok kepada Pemprov DKI Jakarta menyoal banjir yang terjadi di beberapa titik yang terjadi di sekitaran Jakarta.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB HMI Ahmad Latupono, dalam keterangan tertulisnya, Ia menyampaikan bahwa Anies Baswedan selaku pemangku kebijakan tertinggi itu gagal dalam mengurai persoalan di Ibu Kota, terutama permasalahan banjir.

“Selaku pemangku kebijakan tertinggi di Pemprov DKI saya rasa beliau gagal dalam mengelola persoalan di Ibu Kota, terutama soal banjir ini, kenapa demikian, harusnya Pemprov cekatan dan sinergi dengan berbagai macam leading sector untuk mengurai bencana tahunan ini”. Kata Ahmad dalam keterangannya pada Sabtu, 20/02/21, di Jakarta.

Selain menyampaikan beberapa persoalan banjir di Jakarta saat ini, Anyong panggilan karibnya-pun menyesalkan beberapa kebijakan Pemprov DKI yang terkesan hanya sebatas pencitraan dan terkesan hanya sebatas kebijakan yang syarat akan kepentingan entertement semata.

“Banyak kebijakan Gubernur DKI yang syarat akan kepentingan, jangan sampai itu hanya politik entertement semata demi mendobrak popularitas menuju 2024, tentu kalau begitu adanya warga DKI juga yang dirugikan”. Lanjut Ahmad.

Diakhir keterangannya, Ahmad-pun berpesan kepada seluruh warga Ibu Kota untuk tetap sabar dan optimis, bahwa dalam situasi pandemi seperti sekarang ini akan ada berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan kembali kepada keadaan sedia kala.

“Saya berharap kita semua bersabar dan optimis, semoga berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa selalu hadir di tengah-tengah kita dalam menghadapi wabah dan banjir ini”. Tutup Ahmad.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA