Massa FPI Tusuk 2 Polisi ; Nitizen Menyerukan Agar Segera Tangkap Munarman

waktu baca 3 menit
Senin, 21 Des 2020 19:34 0 10 Ilham Saputra

MELANESIATIMES.COM – Publik kembali di hebohkan dengan adanya sebuah insiden penusukan yang dilakukan oleh massa FPI dalam aksi 1812, sejumlah aparat kepolisian terluka akibat serangan yang dilakukan massa aksi 1812 di area sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020). Personel polisi yang terluka diklaim terkena sabetan samurai hingga tusukan. Menurut informasi yang di liput oleh beberapa  media online  mengatakan, bahwa personel polisi yang terluka tersebut berjumlah dua orang. Keduanya terluka ketika memukul mundur massa aksi 1812 di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan dekat Balai Kota DKI Jakarta. Kedua personel polisi terkena “Sabetan sajam (senjata tajam), pada saat anggota melakukan pembubaran massa tepat di depan kantor Gubernur.

Terkait dengan itu masih hangat di ingatan kita, bahwa pernyataan  sekjen FPI Munarman di berbagai media tv dan online mengatakan  dengan tegas bahwa seluruh anggotanya tidak ada yang dibekali sajam  dan membawa senjata tajam apalagi senjata api, namun apa yang di katakan nya itu hanya bualan saja buktinya kemaren ada dua personel polisi yang terkena tusukan dan sabetan samurai, kali ini  Munarman tidak bisa mengelak lagi mengenai apa yang pernah dia katakan tempo hari, mengenai tidak adanya sajam dan senpi yang di miliki anggota FPI,

Klaim-klaim yang di bangun oleh Munarman selama ini soal anggota nya tidak membawa sajam dan senpi ini sudah terbantahkan, apalagi dia secara terang-terangan   menyebutkan bahwa polisi telah melakukan fitnah karena laskar pengawal Habib Rizieq Shihab tidak dibekali senjata api. Jadi selama ini Munarman sudah melakukan penggiringan opini yang menyesatkan publik, Serta melakukan  kebohongan publik yang sangat sistematis.

Oleh karena itulah Munarman sudah bisa di katakan sebagai menyebar berita bohong atau hoaks terkait dengan temuan senjata tajam dan senjata api yang di miliki laskar FPI.

Dengan gagahnya  Munarman beberapa hari lalu memberikan pernyataan dengan tebar tuduhan ke pihak lain yang telah melakukan rekayasa atas penyerangan laskar FPI terhadap petugas polisi.  “Munarman tebar tuduhan awal ke pihak polisi yang melakukan pelanggaran HAM, padahal kejadian-kejadian yang ada selama ini di lapangan menunjukan adanya sajam yang di gunakan oleh massa FPI. Sudah seharusnya Munarman ikut bertanggung jawab atas apa yang dilakukan anggotanya di lapangan,

Oleh sebab itu, polisi  seharusnya, segera menangkap Munarman apabila ada pelanggaran hukum dalam aksi 1812, polisi jangan lagi  membiarkan Munarman menebarkan hoax dan berita kebohongan.

“Apa yang terjadi hari ini di sekitaran patung kuda  jelas sekali adanya  pelanggaran-pelanggaran hukum, yang dilakukan oleh massa aksi 1812 Polri harusnya melakukan pemanggilan untuk meminta pertanggung jawaban dari Munarman yang jelas- jelas telah berbohong, serta  menyebarkan berita  kebohongan kepada publik.

Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia

Dedi Siregar

Ketum LPPI

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA