Hasil Survey ETOS, Publik Jagokan Bamsoet Sebagai Capres 2024

waktu baca 3 menit
Sabtu, 7 Nov 2020 16:44 0 7 Ilham Saputra

MELANESIATIMES.COM – Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah dalam keterangan pers nya menyampaikan, indonesia saat ini telah kehilangan sosok pemimpin yang dapat membuat keteduhan sosial.

“Hari ini kita kehilangan sosok seorang pemimpin yang teduh, tak membuat gaduh dalam berucap dan pastinya punya nilai plus dimata rakyatnya, plus nya ini bukan ganteng atau anak mantan petinggi negara, jendral atau pun tokoh parpol, tapi plus nya adalah orang yang visioner, bukan abal-abalan portofolio nya”. Tutur Iskandarsyah, Kamis (5/11/2020)

Bahkan ia menyebut hasil survey mengenai tokoh-tokoh nasional saat ini Bamsoet masih unggul disbanding tokoh partai politik lainnya. Ia juga menyebut power dan karakter tokoh nasional Bamsoet juga lebih dari Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Prabowo, Anies Baswedan hingga Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Kalau saya ditanya, maka saya akan jawab mas Bamsoet lah orangnya, hari ini saya melihat beberapa hasil survey yang menonjolkan tokoh-tokoh parpol seperti mas Ganjar Pranowo, bang Ridwan Kamil, pak Prabowo, mas Anies Baswedan sampai ke mba Puan Maharani hingga mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), survey sih sah-sah saja, karena survey tak bisa digugat dan kalau tidak sepakat silahkan buat survey tandingan” sambung Iskandarsyah

Ia juga buka-bukaan terhadap hasil survey lapangan yang dilakukan Team ETOS Indonesia Institute, bahwa Bamsoet merupakan sosok yang saat ini banyak disebutkan namanya di masyarakat sebagai solusi Indonesia 2024. Bukan hanya dari kalangan tua, bahkan lanjut Iskandar nama Bamsoet masih segar dimulut dan telinga masyarakat milenial hari ini.

“Saya menganalisa ini semua dari seluruh rangkaian yang saya dan kawan-kawan ETOS Indonesia Institute lakukan bahwa dilapangan ternyata tidak benar adanya, makanya saya berani katakan bahwa mas Bamsoet lah orang yang paling banyak disebut namanya oleh masyarakat, dari tingakatan pemilih pemula (Milennial) hingga pemilih di usia 40 tahun ke atas, bahkan mereka justru menganggap mas Bamsoet adalah Ketum Partai Golkar, mungkin ketum Parpol Golkar kelihatan tak kerja dan berkarya untuk rakyat, hingga rakyat pun tak mengenalnya” Katanya

Survey ETOS Indonesia Institute akan kami rilis di awal bulan Desember dengan responden 1000 di 5 kota besar di Indonesia. Sambungnya lagi

Iskandar sebagaimana diberitakan beberapa media juga menyebut bahwa Bamsoet rupanya memuat opini dan keyakinan bahwa Indonesia masih mamiliki sosok yang santun dan penuh kepeduliaan terhadap rakyat dan negara

“Kita masih punya pemimpin yang santun dalam berucap dan bersikap, bukan yang arogan, kencang suaranya, karena partainya pemenang pemilu, rakyat kita sudah tak butuh itu lagi.

Kendati demikian merujuk surevey ETOS Indonesia Institute bahwa keteneran dan sosok anggun Bamsoet dibanding ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Bahkan Iskandarsyah menyebut ketum Partai Golkar sendiripun sering membuat pernyataan-pernyataan yang dapat membuat kegaduhan dikalangan masyarakat ”Masyarakat punya penilaian sendiri, harus nya atau ideal nya ketum parpol tidak ada di eksekutif maupun legislatif, supaya mereka lebih fokus mengurus parpol dan kader-kadernya, tapi hari ini tidak. Sudah ada di eksekutif bikin gaduh pula, bagaimana masyarakat punya penilaian plus” Paparnya

Iskandaryah diakhir awancaranya menyampaikan dirinya akan bersama Bamsoet mendatangi rakyat satu persatu. Bahkan ia juga berncana akan membangun jejaring sosial dikalangan masyarakat milenial baik tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten bahkan hingga sampai desa dan dusun yang bias dipertanggung jawabkan secara akademis.

Ketika ditanya apabila mas Bamsoet akan mendatangi rakyat satu persatu apakah mas Is siap mendampingi?, saya katakan siap, saya bersama kawan-kawan juga dari Lingkar Survey Mahasiswa Membangun Indonesia (LSMMI) akan hadirkan data valid hingga tingkat desa/dusun yang juga bisa dipertanggung jawabkan secara akademis. Insya Allah dalam waktu dekat sudah ada progres nya dan pastinya saya akan undang kawan-kawan media di rilis nya. Kata Iskandar menutup wawancaranya

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA