Hotel Balairung, Belum Familiar Bagi Anak Rantau, Ini Saran Ketua PPMM

waktu baca 2 menit
Minggu, 1 Nov 2020 16:05 0 5 Ilham Saputra

Melanesiatimes.com – Ketua Umum Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Minang (PPMM), David memberikan catatan dan saran untuk pengelolaan Hotel Balairung, Jakarta yang lebih baik.

“Apa yang salah dalam pengelolaan Hotel Balairung ini ? Menurut hemat kami mulai dari kebijakan dan sistem pengelolaannya harus di evaluasi secara menyeluruh.”tuturnya.

Ia menambahkan dengan evaluasi tersebut akan diketahui akar permasalahan yang membekap Hotel BUMD milik pemerintah Sumatera Barat yang berdiri sejak tahun 2007 dengan dana APBD 160 Milliar tersebut.

“Sehingga diketahui permasalahan pada hotel kebanggaan orang minang ini, serta harus ada yang bertanggung jawab dalam permasalahan tersebut,” ucapnya yang juga berprofesi sebagai seorang pengusaha percetakan.

Ia juga menilai Hotel milik Pemda Sumatera Barat itu yang terletak di Jalan Matraman Raya itu belum familiar bagi anak rantau minang di Jakarta.

“Selama ini Hotel Balairung masih terasa asing oleh pemuda pemudi Minangkabau yang ada di rantau,” ujar David melalui pesan singkat pada Minggu (1/11/2020).

David kemudian mengharapkan agar Hotel yang tak kunjung memberikan deviden (keuntungan) bagi Sumatera Barat sejak 2013 itu dikembangkan dengan memberi banyak ruang kepada pemuda rantau Minangkabau untuk mengaktualisasikan dirinya memanfaatkan hotel tersebut.

“Sudah saatnya pemerintahan Sumatera memberi ruang untuk pemuda pemudi minang dalam membangun jati diri dirantau, agar tersalurkan kejalan yang benar dan membanggakan daerah,”tukasnya.

Kemudian sebagai ketua organisasi Minang, tak lupa David menyoroti peran Hotel Balairung sebagai pusat kajian Pemuda dan Mahasiswa Minang. Hal ini agar kajian tersebut dapat dimanfaatkan bagi perkembangan provinsi tersebut dan dapat melahirkan tokoh-tokoh pemikir asal Sumbar seperti di masa lampau.

“Saya yakin dengan dibuka nya pintu hotel Balairung selebar lebarnya untuk kegiatan pemuda mahasiswa minang akan menghadirkan nuansa berbeda dalam menjaga dan melestarikan budaya Minangkabau sesuai cita cita berdirinya hotel Balairung,”pungkas David.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA