Mahasiswa Desak,Bupati Segera Copot Kepala Penghubung Kabupaten SBT

waktu baca 2 menit
Jumat, 23 Okt 2020 22:59 0 10 Ilham Saputra

MELANESIATIMES.COM – Penggelolaan Birokrasi dan Pelayanan Birokrasi Pemerintahan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Dibawah Kepemimpinan Abdul Mukti Keliobas dan Fachri Husni Alkatiri paling bobrok. Selain pengelolaan dan pelayanan birokrasi, komunikasi ke masyarakat lebih bobrok.

Hal tersebut terlihat di Kantor Perwakilan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) di Jakarta, “bayangkan saja selama pandemi masyarakat terutama mahasiswa asal SBT yang kuliah di Jakarta dan sekitarnya tidak mendapatkan sentuhan dari pemerintah daerah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Ujar, Ketua FORMAT SBT Jakarta, Jufri Rumaratu, Kamis, (22/10/2020).

Selain itu, ketika kami menyambangi Kantor Perwakilan yang berada tepat di Wisma Maluku, Jalan Kebon Kacang Raya (No.20), Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia. Selama kurang lebih dua bulan terakhir dalam keadaan kosong alias tertutup terus. Tutur Jufri, saat berbincang dengan tim redaksi melanesiatimes.com

Kabarnya sekitar tanggal 20 September 2020, kantor Penghubung SBT sudah tidak ada aktifitas hingga hari ini.

“Tidak ada staf atau pegawai perwakilan yang bekerja, tidak terlihat biji mata mereka, “bagaimana mau lihat,kantor saja kosong dan tertutup, bagaikan kamar mayat. Tegasnya

Jikalau keadaan seperti ini, lebih baik kantor penghubung di bubarkan saja, atau di kembalikan ke daerah saja, karena “tidak ada gunanya bagi rakyat.”

“Bagaimana Kabupaten mau maju, kalau pewagai atau orang – orang yang ditunjuk mengurusi kantor tersebut tidak ada berada ditempat.”

Untuk itu, kami meminta Bupati Seram Bagian Timur (SBT) segera evaluasi atau mencopot kepala penghubung dan stafstafnya. Karena tidak ada gunanya untuk daerah atau rakyat Seram Bagian Timur (SBT). Ujar, Jufri

Selain itu, kepala kantor penghubung disinyalir dan terindikasi, berada di Daerah untuk melakukan kampanye terselubung terkait kemenangan salah satu Calon Bupati pada pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang. Tutupnya

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA