Omnibuslaw Ciptaker Pengalihan Isu Pilkada?

MELANESIATIMES.COM – Ramainya analisa seputar regulasi terkait terbitnya Omnibuslaw RUU Ciptaker membuat banyak kalangan memberikan pendapatnya, memang terlihat ganjil tapi memang terlihat faktanya,

Bacaan Lainnya

Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute mengatakan, Hari ini saya mendapat rekomendasi 12 orang dibalik terbitnya Onibuslaw RUU Ciptaker, dan ini menjadi tranding topic di medsos-medsos, saya berpendapat bahwa apa yang sampaikan adalah benar, pelaku nya adalah orang-orang Parpol yang berkoloborasi dengan para pengusaha-pengusaha.

Baik di legislatif maupun di eksekutif adalah orang parpol, mereka sengaja memang membuat gaduh negeri ini, dan saya yakin ini mainan mereka guna mengalihkan isu pilkada di daerah-daerah, yang mereka takutkan akan tetap berjalan.

Karena Pilkada serentak 2020 adalah planning panjang mereka di pileg/pilpres 2024, tapi harus diingat, rakyat hari ini sudah cerdas, Pilkada maupun regulasi Omnibuslaw/ RUU Ciptaker adalah produk parpol yang tamak kekuasaan.

Saya menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi akan dagelan elit-elit parpol yang mengaku wakil rakyat ini.
Pilkada 2020 saya yakinkan rakyat sudah kehilangan gairah nya, pertama karena kondisi covid 19 yang semakin masiv, ditambah tingkah parpol yang selalu ingkar pada rakyat.

Apakah tingakat kepercayaan rakyat kepada parpol sudah menurun?, Iskandar menjawab, bukan cuma turun, tapi rakyat sudah muak sama tingkah elit-elit parpol yang terlihat seperti orang paling benar di republik ini, tapi juga rakyat sudah muak dengan apa yang sering mereka sajikan kepada masyarakat, semua cuma bisa mengadu rakyatnya sendiri, jadi saya pastikan memang Parpol layak dibubarkan, kata Iskandar.

Tak ada peran parpol dalam peristiwa suksesi di negeri ini, dari Siekarno ke Soeharto, begitu juga Soeharto tumbang tahun 1998, yang ada adalah peran pemuda, mahasiswa dan rakyat.

Begitu juga di pra kemerdekaan hingga paska kemerdekaan, tak ada satupun peran parpol. Jadi jelas tanpa parpol pun republik ini tetap berdiri.

Bukan kah para legislatif adalah wakil rakyat?, kata siapa?, mereka wakil parpol nua masing-masing, rakyat dikelabui janji-janji manis terus diberikan uang untuk memilih lewat parpol nya, mana ada wakil rakyat gratisan naik disana, mereka membeli suara rakyat, lalu mereka klaim mereka wakil rakyat.

Tapi hari ini rakyat sudah tanggap dan cerdas, satupun parpol tak akan laku lagi nanti.

Termasuk peristiwa pilkada 2020 ini adalah projek transaksional para bacalon kepala daerah. Peristiwa pilkada melawan kotak kosong di hampir 63 wilayah kali ini jangan dianggap enteng, karena ini adalah bagian simbol dari perlawanan rakyat terhadap parpol-parpol gudang nya manipulasi, sudah paham rakyat kok kesitu, jadi sudah pantas juga kalau parpol-parpol dibubarkan

Mana ada bacalon kepala daerah dapat dukungan parpol karena terlihat punya kemampuan mimpin, tidak ada, mereka bicara berapa harga kursi di setiap dukungan, tak perlu berpura-pura lagi manusia-manusia ini kepada rakyat, maka saya tekankan lagi, sudah benar mari bubarkan parpol, sumber dari semua malapetaka negeri ini.

Tapi saya yakin kekuatan, kebohongan, kepura-puraan mereka semua kepada rakyat akan musnah lewat cara Allah SWT.

Mau uangnya tak seri, hartanya tak habis-habis dinakan 1000 turunan, tapi kalau Allah berkehendak mereka bukan siapa-siapa.

Makanya hanya yang sepakat hukum Allah lah yang mampu menghukum mereka semua. Hukum manusia bisa mereka kotak katik seenak mereka kok.

Terkait sikap aparat pengamanan terhadap kawan-kawan media saat meliput aksi?, Iskandar menjawab, tak perlu lah over acting, biasa aja, kawan-kawan media juga anak bangsa ini, tak perlu bergaya mengamuk seperti itu, tak elok, aparat kepolisian itu sipil loh, bukan militer, ini khan jelas sejak terpisah dari TNI, sejak era Alm. Gus Dur presiden nya, ABRI dipecah, jadi sesama sipil tak perlu over acting sesama rakyatnya sendiri,

Diakhir wawancara nya Iskandar katakan, saatnya rakyat bersatu, hati-hati para penumpang gelap yang coba memprovokasi setiap gerakan kawan-kawan mahasiswa.

Yakinlah bahwa kekuatan Allah akan meleburkan semua pemimpin-pemimpin yang ingkar kepada rakyatnya. Sekuat apapun pasti roboh jika itu kehendak Allah.

 

Pos terkait