MELANESIATIMES.COM – Ditengah memanasnya politik dan wabah covid 19 di negeri ini, belum lagi ekonomi kita yang semakin terjun bebas, rasa kepercayaan rakyatpun berdampak yang sangat signifikan terhadap pemerintahan sekarang. Disinilah beredar isu besar kehadiran tokoh atau orang yang layak memimpin bangsa ini ke depan.
Ditemui di bilangan cibubur, minggu 4/10/2020, Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah memberikan tanggapannya, ini krisis yang harus kita cermati, bukan kita berpikiri sangat premature tapi ini adalah bentuk kewaspadaan kita sebagai anak bangsa atas krisis yang terjadi di negeri ini.
Trust masyarakat sudah menurun terhadap kekuasaan dan ini harus segera dipulihkan. Kalau dibiarkan akan semakin berbahaya ke depannya, karena kekuatan rakyat tak bisa dianggap enteng. Kata Iskandar.
Kita perlu sosok atau figur yang mampu memberi kesejukkan, tidak berapi-api, bisa masuk ke semua kalangan untuk menjahit ini pelan-pelan.
Apakah orang parpol?
Iskandar menjawab bisa iya bisa tidak, rakyat lah yang mempunyai pilihan nantinya.
Banyaknya anak mantan politisi yang hari ini mempunyai peluang menuju RI 1 di kemudian hari, apakah ada yang menurut mas is berpeluang menduduki posisi RI 1?
Iskandar menjawab bahwa, tidak ada sejarah bukan warisan, sejarah adalah perbuatan, siapapun orangtuanya buat saya tak punya peluang didepan nanti, apalagi menjadi orang nomor 1 di negeri ini.
Siapa yang lebih berpeluang manjadi RI 1 ke depan prediksi Mas Is ?
Saya jagokan Mas Bamsoet (Ketua MPR RI sekarang.)
Portofolio nya jelas, tak perlu kawan-kawan media mempertanyakan nya lagi.
Bisa diterima di semua kalangan, berbahasa selalu baik di hadapan publik. Jadi buat saya beliau calon tunggal yang menurut saya paling memenuhi syarat itu.
Kehadiran Giring Nidji yang hari ini memulai kampanye nya menjadi RI1?
Menurut saya terlalu percaya diri, ini mau ngurus negara yang besar bukan mengarang lagu, seperti yang beliau lakukan buat group band nya, jadi buat saya ini ngawur.
Maksudnya apa gak jelas saja kata Iskandar, walaupun setiap warga negara punya hak yang sama untuk menjadi pemimpin negeri ini, tapi kembali lagi harus kita lihat dan kita ukur, apa alasannya menuju kesitu? bukan ujuk-ujuk nongol tanpa proses politik yang jelas. Buat saya Giring Nijdi cuma dagelan saja.
Jadi dapat dipastikan Mas Bamsoet paling layak ya mas is?
Saya pastikan hanya beliau yang paling layak dan ideal ke arah situ. Kata Iskandar saat menutup wawancaranya