KPK Diminta Pelototi Distribusi Dana Bansos di Daerah

waktu baca 2 menit
Rabu, 23 Sep 2020 01:48 0 10 Ilham Saputra

MELANESIATIMES.COM – Ketua Aliansi Peduli Indonesia, Rahman mengatakan bahwa pemerintah harus benar-benar memperhatikan kondisi bangsa Indonesia khususnya di tengah situasi COVID-19.

“Dalam kepemimpinan Bapak Joko Widodo pada periode keduanya harus bisa melepaskan bangsa dan negara Indonesia dari musibah COVID-19 ini, tentunya permasalahan ini akan menentukan apakah seorang pemimpin mampu membawa rakyatnya untuk keluar dari permasalahan keuangan dan perekonomian dan pembangunan yang merata atau tidak,” kata Rahman kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).

Salah satu yang diminta Rahman adalah bagaimana agar bantuan rakyat dari negara melalui tangan pemerintah bisa tepat sasaran. Karena saat ini pemerintah Indonesia juga tengah gencar melakukan stimulus ekonomi dan memberikan bantuan langsung dan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat agar tetap bisa bertahan hidup.

“Hal yang pertama dilakukan adalah bagaimana ekonomi dapat berjalan dengan lancar dan memperhatikan alokasi dana bantuan yang disalurkan untuk sampai pada titik yang dituju,” ujarnya.

Untuk memastikan itu, perlu ada ketegasan pemerintah dalam melakukan pengawasan, serta melakukan tindakan hukum ketika ada penyelewengan penyaluran dana bantuan sosial itu.

“Sentral fokus Bapak Presiden yaitu tentang ekonomi dan kesehatan. Maka hal yang pertama dilakukan adalah bagaimana ekonomi dapat berjalan dengan lancar dan memperhatikan alokasi dana bantuan yang disalurkan untuk sampai pada titik yang dituju,” tuturnya.

Rahman juga mengharapkan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga memelototi proyek penyaluran bantuan sosial tersebut.

“Celah yang sering terjadi akan adanya korupsi adalah anggaran dan pagu yang ditetapkan. Serta pengaktualisasian proyek atau tender pengadaan yang diajukan oleh para pimpinan pusat, daerah sampai kepada desa,” tandasnya.

“Maka untuk penanggulan dalam memberantas korupsi sangat mudah yaitu dengan memperhatikan titik yang menjadi celah tersebut,” imbuhnya.

Rahman menyatakan bahwa pihaknya sangat menaruh harapan besar kepada pemerintah dan lembaga penegak hukum di Indonesia, khususnya KPK agar bertindak melakukan pengawasan hingga penegakan hukum.

“Kami sangat percaya dan sangat yakin kepada Firli Bahuri sebagai pimpinan KPK yang akan mampu membawa Indonesia menuju masa keemasan dan membawa marwah KPK tetap menjadi kepercayaan seluruh masyarakat Indonesia sebagai lembaga yang independen dan dapat mengembalikan uang negara yang sudah dirampas,” tutupnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA