Melanesiatimes.com – Pernikahan dengan protokol kesehatan berlangsung di Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/9) sore. Tepat dua hari sebelum rencana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di Jakarta, Senin (14/9).
Adalah pernikahan putra tokoh Jakarta Selatan, Syarief Hidayatulloh, Febhy Rian Sayoga yang berlangsung di kediaman mempelai pria di Jalan H. Niih Nomor 32 Kel Ragunan, Pasar Minggu, Jaksel.
Hadir Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali, pendiri Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof. Hamdan Zoelva, Ketua Umum DPP GPMI KH. Aselih Ridwan, Ketua Dewan Masjid DKI Jakarta K.H Ma’mun Al-Ayyubi, Bupati Kepulauan Seribu H Juanidi, Habib Novel Bamukmin, dan sejumlah tokoh masyrakat serta direksi BUMD DKI Jakarta.
Akad nikah putra Ketua GPMI Jakarta Raya ini berlangsung khidmat. Tak banyak yang datang. Hanya keluarga dan tamu khusus. Iring-iringan keluarga baik calon pengantin pria dan perempuan, tak berhimpitan. Ada jarak satu dengan yang lain.
Sebelum masuk lokasi resepsi, tamu diminta cuci tangan dengan sabun oleh petugas panitia. Tamu wajib memakai masker dan tak boleh melepasnya selama di lokasi akad yang berlangsung di halaman terbuka di belakang rumah. Selain itu, tamu sebelumnya dicek suhu tubuhnya. Bagi yang suhunya di luar normal, tidak diperkenankan masuk ke area. Bagi yang suhunya aman, tamu diberi stiker bertuliskan Body Temperature Check di bajunya.
Di dalam, tempat duduk diberi jarak. Meja untuk akad pun, tempat duduknya berjarak sesuai aturan. Petugas dengan berseragam hitam, memakai faceshield, berkali-kali memberi peringatan untuk jaga jarak kepada para tamu dan keluarga. Sebelumnya, rumah untuk resepsi disemprot disinfektan.
Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali mengungkapkan, acara ini adalah salah satu prosesi akad nikah yang berlanhsung sesuai dengan protokol kesehatan.
“Mulai jaga jarak, tamu diperiksa suhu tubuhnya, wajib memakai masker. Bahkan mempelai pria dan wanita memakai sarung tangan. Saya kira ini salah satu proses akad nikah yang sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Marullah usai menjadi saksi nikah.
Mengenai PSBB ketat Senin (14/9) besok, Marullah menyatakan, masih dalam pembahasan lebih lanjut. “Masih dibahas aturannya, bagaimana penerapannya nanti,” kata Marullah.
Sementara Hamdan Zoelva, menyatakan, meski berlangsung di tengah pandemi, dan tak banyak tamu yang datang, tidak mengurangi kekhidmatan acara akad nikah. “Di tengah pandemi ini tetap khidmat. Dilakukan dengan aman sesuai protokol kesehatan,” kata Hamdan. ***