MELANESIATIMES.COM – Kepolisian Republik Indonesia dalam waktu dekat melakukan pergantian kepemimpinan. Agenda pergantian tersebut mendapatkan sorotan dari berbagai kalangan salah satunya The Muslim Demokratis.
The Muslim Demokratis menyelenggarakan diskusi publik dengan tajuk “Siapa layak memimpin POLRI” ?
Dengan menghadirkan Pengamat Intelijen (Suhendra Hadikuntono). Berikut statemen Pengamat Intelijen dalam diskusi tersebut ;
Semua calon Kapolri sudah melewati kemajemukan,artinya sudah merasakan tugas diluar daerah dimana mereka berasal. “Polri sebagai salah satu pilar penegakkan hukum harus benar – benar independen.”
Saya melihat bahwa siapapu calon kapolri. Yang terpenting bisa menjawab kebutuhan penegakan hukum kita dan tidak terikat dengan kepentingan politik apapun. Tegasnya
Suherdra menekankan bahwasanya, Lembaga Kepolisian Republik Indonesia kini sedang mengalami masalah. Yakni, masalah tugas pokok dengan kejaksaan.
Antara kebijakan Kepolisian masih ada tumpang tindi. ‘?”Inilah masalah utama yang mendasar dan menjadi pekerjaan rumah calon kapolri kedepan. Tuturnya
Terakhir Suhendra berharap, “siapapun kapolri kedepan, harus independen dan tidak boleh bermain main dengan kepentingan politik tertentu. Tutupnya