MELANESIATIMES.COM – Wasekjen Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Rahmad Ali Mony, dalam diskusi yang diselenggarakan oleh The Muslim Demokratis yang bertajuk “Siapa layak memimpin POLRI” ? bertempat di Warung Pasta, Rawamangun, Jum’at, (28/08/20).
Berikut beberapa statemen yang disampaikan oleh Rahmat Mony, sebegai berikut ;
Ia (Rahmat) berharap, sentimen – sentimen keagamaan yang sedang ramai dalam perhelatan pucuk pimpinan (calon kapolri) tidak menjadi sebuah tolak ukur. Tukasnya
Sedangkan, terkait tata kelola dan managemen kepolisian, Rahmat menilai, sudah berjalan bagus.
Selain itu Rahmat pun menegaskan bahwasanya, Kepolisian Republik Indonesia dalam hal menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum sering terjadi trubolensi. Katanya
Pengurus Besar HMI ini menegaskan pula, bahawa, dalam menjalankan tugas atau mengambil kebijakan penerapan hukum tidak boleh kaku. Penerapan hukum harus disesuaikan dengan kultur dan kehidupan masyarakat dimana hukum itu diberlakukan. Tegasnya
Terkait beberapa nama yang muncul sebagai bakal calon kapolri,Wasekjen PB HMI ini memberikan catatan sebagai berikut ; Calon Kapolri harus benar – benar dilihat sepak terjangnya.
Terakhir Mony, berikan catatan bahwa, siapapun calon Kapolri, harus benar – benar memahami kemjemukan dan memahami kultur serta budaya – budaya bangsa indonesia dari sabang sampai meraoke. Tukasnya.