Melanesiatimes.com – Terbentuknya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang diprakarsai oleh Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, dan sejumlah tokoh aktivis lainnya, perlu mendapat perhatian khusus. Latar belakang dibentuknya KAMI tersebut diklaim karena Indonesia saat ini dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi sedang menghadapi gelombang yang begitu besar, sehingga dinilai Indonesia akan collaps apabila tidak ada aksi penyelamatan.
Dalam konferensi persnya hari ini, Sabtu (15/8/2020), Din Syamsudin menyampaikan alasan berdirinya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
āBerbagai elemen bangsa bersepakat untuk membentuk KAMI karena adanya persamaan pandangan, pikiran, dan perasaan akan kehidupan kebangsaan dan kenegaraan terakhir ini yang kami anggap telah menyimpang dari cita-cita nasional dan nilai-nilai dasar Negara Indonesiaā jelas Din Syamsudin.
Menyikapi hal ini, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Imanuel Cahyadi menilai pembentukan KAMI sebagai bagian dari proses demokrasi.
āPembentukan KAMI sebagai wadah aktualisasi bagi tokoh-tokoh yang berpartisipasi didalamnya adalah bagian dari proses demokrasi dan dijamin oleh konstitusi. Oleh karena itu, hal ini diharapkan jangan sampai menimbulkan polemik baru di ruang publikā, ujarnya.
Imanuel menilai semangat pendirian KAMI yang ingin menyelamatkan Indonesia harus dibuktikan, tidak hanya melalui gagasan, namun juga melalui aksi nyata.
āNarasi pendirian KAMI dalam semangat menyelamatkan Indonesia harus dibuktikan dengan aksi nyata. Apalagi, saat ini negara Indonesia sedang dilanda pandemi Covid- 19. Sudah sewajarnya bila KAMI bersama dengan seluruh elemen bangsa yang lain bergotong royong untuk menyelamatkan Indonesia untuk keluar dari krisis. Inilah yang harus menjadi fokus kita bersama saat iniā, tegasnya.
Walau didasari oleh semangat menyelamatkan Indonesia, Imanuel tidak menampik kemungkinan bahwa pendirian KAMI juga sarat akan muatan politis. Ia hanya berharap bahwa para tokoh yang terlibat didalamnya mampu menempatkan prioritas penyelamatan negara dari pandemi Covid- 19 diatas tujuan politis lainnya.
āKita juga menyadari bahwa ada motif politik yang diperjuangkan oleh para pendiri KAMI tersebut. Namun, prioritas saat ini adalah menyelamatkan Indonesia dari Covid- 19 agar Indonesia tidak jatuh dalam jurang resesi yang lebih dalam. Apapun yang menjadi agenda politis dari para tokoh tersebut harusnya diperjuangkan sesuai porsinya, yaitu pada agenda Pemilu yang nanti akan kita laksanakan kembali pada tahun 2024 nanti. Harapan saya, semua elemen masyarakat dan pemerintah saat ini bisa berperan mengambil bagian dalam solusi permasalahan bangsa saat iniā, tutup Imanuel. (*)